ALI bin Abi Thalib ra. Mengatakan: “Siapa yang tidak menjalankan 3 hal ini,: 1.Allah, 2.Sunnah Rasul-Nya, dan 3.Sunnah para wali, maka dia tidak mempunyai kebaikan sedikitpun”
Tatkala Ali bin Abi Thalib ra. Ditanya apa yang dimaksud dengan sunnah Allah SWT, dia menjawab,” Sunnah Allah adalah menyembunyikan rahasia.”
Rahasia adalah perkara tersembunyi yang terjadi di antara diri kita dan orang lain. Menjaga rahasia adalah dengan tidak menyebarkannya atau bahkan sekedar menampakkannya. Menjaga rahasia hukum asalnya adalah wajib karena rahasia termasuk janji yang harus ditunaikan.
Allah berfirman, yang artinya: “Dan penuhilah janji, karena sesungguhnya janji itu akan ditanyakan.” (Al Isra’: 34)
Kemudian Ali ra. Ditanya lagi tentang maksud sunnah rasul-Nya. Dia menjawab.”Sunnah rasul-Nya adalah bersikap ramah kepada sesama.
Allah ta’ala mensifati nabi-nya shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau adalah orang yang berakhlak mulia. Allah ta’ala berfirman, yang artinya; “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Qs. Al Qalam: 4)
Allah mensifati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sifat lemah lembut dan penyayang. Allah ta’ala berfirman, yang artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Qs. Ali Imran: 159)
Allah juga mensifati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sifat pengasih dan penyayang kepada kaum mukminin. Allah ta’ala berfirman, yang artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (Qs. At Taubah)
Dan Rasulullah memerintahkan untuk bersikap lemah lembut. Beliau bersabda: “Mudahkanlah dan jangan mempersulit, sampaikan kabar gembira dan jangan menakut-nakuti.” (HR. Bukhari & Muslim)
Kemudian, tatkala ditanya tentang maksud sunnah para wali, dia menjawab,” Sunnah para wali adalah sabar menghadapi perlakuan yang menyakitkan hati.”
Allah berfirman, yang artinya: “Allah menyukai orang-orang yang bersabar.” (QS. Ali ‘Imran: 146).
Kesabaran merupakan bagian daripada iman. Oleh karena itu, sebaiknya manusia tidak mengganti bagian iman tersebut dengan pelampiasan dendam. Apabila dia bersabar, maka dia telah memelihara dan menjaga keimanannya dari aib (kekurangan). Dan Allah-lah yang akan membela orang-orang yang beriman.**/SS