Dua Doa yang Sering Dibaca Rasulullah

TENTUNYA banyak sekali doa yang diajarkan oleh sang junjungan, Rasulullah SAW, kepada kita, umatnya. Doa-doa ini untuk penuntun hidup, agar mencapai apa yang diinginkan, kemuliaan di dunia dan di akhirat.

Ternyata dari sekian banyak doa-doa tersebut, ada dua doa yang paling sering dibaca Rasulullah SAW, doa untuk memohon kepada Allah agar diberikan kebaikan dunia dan akhirat

Doa pertama: Memohon kebaikan dunia dan akhirat.

“Allahumma rabbana atina fiddun-ya hasanah wa fil akhirati hasanah, wa qina ‘adzaban naar.”

Artinya: “Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.” (hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Pengertian kebaikan dunia mencakup seluruh yang dibutuhkan manusia di dunia, sehingga dengannya ia akan menjadi baik. Sedang kebaikan di akhirat, Ibnu Katsir rahimahullah mengartikan: “Kebaikan di akhirat yang tertinggi ialah berhasil masuk surga dan menikmati kondisi-kondisi yang menyertainya.”

Doa yang mulia itu ditutup dengan permohonan agar terlindung dari siksa neraka. Maknanya, yaitu harapan untuk memperoleh kemudahan dalam menjauhi faktor-faktor datangnya siksaan, dengan menjauhi larangan, dosa dan syubhat-syubhat.

Doa Kedua: Memohon keteguhan hati dalam Islam

“Ya muqollibul qulub, tsabbit qalbi ‘ala dinika”.

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu.” (hadis riwayat Abu Dawud).

“Dari Syahr bin Hausyab berkata, “Aku mendatangi Ummu Salamah RA dan bertanya, beritahu aku doa yang paling sering diucapkan Nabi SAW. Ummu Salamah pun menjawab, “Doa yang paling sering dibaca Nabi SAW adalah ‘Yaa muqollibal quluub, tsabbit qalbi ‘ala dinika’.

Lalu Rasulullah SAW ditanya mengenai hal ini, “Ya Rasulullah, mengapa engkau sering membaca doa ini?’

“Sesungguhnya hati anak Adam berada di antara dua ujung jari Ar Rahman, apabila Ia berkehendak maka akan diteguhkan (imannya) dan jika Ia berkehendak maka Ia akan mencabutnya,” kata Rasul.***/SS

x

Check Also

Kepemimpinan Itu Bukan Jalan Hidup Lelaki Biasa

Dalam alam demokrasi di Indonesia saat ini kepemimpinan erat kaitannya dengan politikus. karena jalur cepat ...