Enam Jenis Makanan yang Mampu Membuat Otak ‘Encer’

KADANG kita sering dirisaukan oleh kelambatan otak dalam mencerna sebuah masalah, misalnya otak anak saat mengerjakan PR sekolah. Terasa lamban dan tidak sesuai harapan. Lalu kata bodoh pun sering terlontar.

Ternyata, seperti tubuh, otak juga butuh asupan makanan agar tetap encer, tidak pelupa dan cepat menangkap sesuatu. Ada beberapa jenis makanan untuk kecerdasan otak.

Makanan-makanan ini pun tak susah didapat, seperti brokoli, salmon, kacang-kacangan, alpukat, telur, dan tomat ceri. Lalu apa saja zat dalam makanan tersebut sehingga bisa membuat otak encer?

1. Ikan Salmon: Omega 3

Ikan Salmon memiliki kandungan asam lemak esensial omega 3. Komponen ini penting untuk fungsi otak. Sekitar 60 persen otak terdiri dari lemak dan setengahnya merupakan jenis omega 3, untuk membentuk otak dan sel saraf sehingga asam lemak ini penting untuk fungsi belajar dan mengingat.

2. Brokoli: Vitamin K

Ternyata sayuran ini, brokoli mengandung antioksidan dan juga kaya akan vitamin K. Vitamin K merupakan vitamin larut lemak yang penting untuk membentuk sfingolipid atau tipe lemak yang membungkus sel-sel otak. Sejumlah studi menghubungkan asupan vitamin K dengan ingatan yang lebih baik. Selain vitamin K, brokoli juga mengandung komponen antiinflamasi dan efek antioksidan sehingga membantu melindungi otak dari kerusakan.

3. Kacang-kacangan: Vitamin E

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber vitamin E. Semakin bertambahnya usia, orang memerlukan asupan vitamin E untuk tetap menjaga performa otak. Jenis kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi antara lain kenari, hazelnut, almond, kacang mete, kacang tanah, biji bunga matahari, biji chia, dan wijen.

4. Alpukat: Lemak Tak Jenuh

Alpukat sering dijadikan alternatif minuman jus atau bahkan sebagai pendamping salad. Alpukat memang mengandung lemak. Namun, kandungan lemak yang ada dalam alpukat merupakan lemak tak jenuh tunggal yang berkontribusi pada kesehatan aliran darah. Aliran darah yang sehat berarti otak juga sehat.

5. Telur: Kolin

Telur banyak mengandung kolin. Kolin merupakan senyawa bahan awal untuk pembentukan asetilkolin, yakni salah satu neurotransmiter penting pada otak. Zat ini berperan penting dalam pengiriman sinyal atau impuls pada satu saraf ke saraf lain. Selain itu, telur mengandung kolesterol. Komponen ini penting sebagai membran sel otak seperti antioksidan yang mampu melindungi otak.

6. Tomat ceri: Karotenoid

Tomat ceri yang berwarna merah cerah mengandung karotenoid yang dapat meningkatkan kemampuan kognisi dan memori dalam jangka waktu panjang. Kandungan lain yang tak kalah penting ialah likopen. Likopen melindungi sel-sel tubuh dari inflamasi. Kandungan likopen terbesar terdapat pada kulit tomat.**/zie/int

x

Check Also

DPW PKS Riau Buka Posko Pengungsian Lansia, Balita dan Ibu Hamil Korban Asap

DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau membuka posko pengungsian untuk korban asap di Pekanbaru. ...