FIRMAN Allah SWT: “Semua yang berada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dia-lah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS al-Hadid [57] : 1 – 2).
Bertasbih adalah mensucikan Allah dari segala macam sifat dan perbuatan yang tidak layak dilekatkan kepada Allah. Kata subhanallah yang sering kita lafalkan setiap kali selesai shalat berarti maha suci Allah. Lalu apa bukti jika semua yang berada di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya?
Firman Allah: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti mereka. Sesungguhya Dia adalah Maha Penyantun lagi maha Penyayang.” (QS. Al-Isra’:44).
Firman Allah lainnya: “Kemudian Dia mengarah kepada langit yang masih berupa kabut lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi. silahkan kalian mengikuti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Jawab mereka “Kami mengikuti dengan suka hati.” (QS. Fussilat :11).
Ayat-ayat di atas memberikan gambaran bahwa tasbih alam bukanlah sebuah kata-kata seperti manusia bertasbih, akan tetapi merupakan bentuk kepasrahan dan kepatuhan atas perintah Allah, sehingga gerak mereka serta arah tujuannya berserah atas kehendak perintah Ilahi.
Rasulullah bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat dalam timbangan dan (kalimat) itu dicintai oleh Ar-Rahman (Allah yang Maha Pemurah), yakni ‘subhanallah wa bihamdihi, subhanallahi al-adhimi’.” (HR Bukhari dan Muslim).
Beliau bersabda, “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu berbuat seribu kebaikan setiap hari? Lalu, ada seseorang dari sahabat itu bertanya kepada beliau: Bagaimana caranya seseorang di antara kami dapat berbuat seribu kebaikan setiap hari? Beliau bersabda: Dia membaca tasbih (subhanallah) seratus kali. Maka, baginya akan dicatat seribu kebaikan atau baginya akan dihapus dari padanya seribu kesalahan.” (HR Muslim).
Pada kesempatan lain beliau bersabda, “Ucapan yang paling dicintai Allah ada empat macam. Terserah kalian mau mulai dari mana saja pun boleh, yakni subhanallah, alhamdulillah, la ilaha ilallah, dan allahu akbar.” (HR Muslim).
Karena itu marilah bertasbih. Lalu apa saja kalimat tasbih itu? Yakni: (Subhanallah (maha suci Allah). Subhanallahi walhamdulillah wala illaha illallahu wallahu akbar (maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah maha besar )
Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzholimin (tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang yang mendzolimin diri sendiri )
Bacalah kalimat tersebut sebanyak banyaknya didalam hati dimanapun berada. Boleh juga dibaca ketika duduk sesudah sholat , baca dengan suara berbisik perlahan lahan sebanyak yang bisa dilakukan. Bisa juga dibaca diwaktu pagi dan petang hari atau malam hari sebagaimana dianjurkan dalam Qur’an.
Terlihat mudah dan sederhana , namun sedikit sekali orang yang sanggup mengerjakannya secara rutin. Banyak orang menganggap remeh masalah tasbih ini. Padaghal para Malaikat tidak pernah lelah dan letih bertasbih terus menerus pada Allah demikian pula segala sesuatu yang ada di langit dan bumi.***/SS