JANGAN sampai pesimis karena banyak dosa. Bahkan, seandainya dosa manusia sebanyak buih di lautan, Allah tetap akan memberikan ampunan, selama manusia mendekat dan menghampiri-Nya. Allah sangat suka pada hamba-Nya yang bertaubat.
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshori, pembatu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747).
Allah Maha penyayang dan Maha mencintai. Allah selalu mengajak hambaNya untuk taubat, walau sangat banyak dosa yang telah dilakukan, walau sangat besar kesalahan yang telah diperbuat, walau sangat sering keburukan yang telah dijalankan, walau telah sangat lama kemaksiatan menjadi kebiasaan.
Seperti firman Allah: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosasemuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az-Zumar: 52)
Dari Anas bin Malik-radhiyallahu ‘anhu-ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Sungguh Allah lebih bahagia dengan tobat seorang hamba ketika dia bertobat dari (bahagianya) seorang diantara kalian, yang suatu saat mengendarai hewan tunggangannya di padang pasir yang luas. Tiba-tiba hewan tunggangannya itu hilang darinya. Padahal disana ada perbekalan makan dan minumannya. Hingga ia putus asa. Lalu ia menghampiri sebuah pohon dan berbaring di bawah naungannya. Sungguh ia telah putus asa dapat kembali menemukan hewan tunggangannya. Kemudian dalam kondisi seperti itu, tiba-tiba hewan tunggangan itu sudah berada di sisinya. Maka ia segera meraih tali kekangnya seraya berkata karena sangat bahagianya, “Wahai Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhan-Mu.” Keliru berkata-kata karena sangat bahagia. (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis diatas adalah kabar dari Nabi bahwa Allah sangat menyukai seorang hamba ketika ia bertobat. Hingga Allah diberitakan berbahagia, lebih bahagia dari orang yang sangat bahagia karena menemukan hewan tunggangannya yang hilang.
Allah pun berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Albaqarah [2]: 222).
Allah tidak ridha dengan hamba-Nya yang kufur. Dan jika Allah tidak ridha kepada kita, maka hidup kita tidak aman. Percuma saja kita punya harta dan pengetahuan jika harta dan ilmu yang Allah berikan kepada kita tidak memberikan manfaat kepada kita kecuali kerugian.***/SS