HAI rumah-rumah para pecinta,
Di manakah para penghunimu?
Hai pekarangan ikhlas,
Di manakah orang-orang yang menempatimu?
Hai tanah air kaum saleh,
Di manakah orang-orang yang memakmurkanmu?
Hai tempat-tempat tahajjud,
Di manakah para pengunjungmu?
Demi Allah, rumah-rumah telah kosong.
Kaum saleh pun sudah tiada.
Para ahli qiyam al-lail telah mangkat.
Tinggallah ahli tidur yang tersisa.
Masa telah berubah.
Puasa ditelan hawa nafsu.
Cukuplah berduka pencinta nan gila;
Kala melihat kediaman tercintanya kosong nan hampa.**Ibnu Qoyyim al-jaizi.