ALLAH SWT berfirman: “Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-lah kamu….” (Al-Israa’/17: 79).
“Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (Al-Insaan/76: 25-26).
Firman Allah ini menyatakan dengan sangat bahwa Allah Ta’ala menyatakan pada hamba-Nya betapa bermakna melaksanakan shalat malam atau shalat tahajuud dan bertasbih kepada-Nya.
Sebagaimana hadist qudsi yang diriwayatkan Bukhari, Muslim, Turmudzi dan Abu Dawud, bahwa Allah akan memberikan keberkahan kepada siapa saja yang melaksanakan shalat di malam hari.
“Tuhanmu yang Maha Pemberi Berkah dan Maha Mulia, selalu turun ke langit dunia setiap malam, pada paruh waktu seperti tiga malam terakhir. Dia berfirman, barang siapa yang berdo’a kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, barangsiapa mengajukan permintaan kepada-Ku akan Aku berikan, dan barangsiapa memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni.”
Waktu tengah malam atau sepertiga malam yang terakhir adalah waktu yang sangat ijabah untuk menyampaikan do’a dan permintaan kepada Allah. Apapun doa yang dipanjatkan di waktu-waktu tersebut, insya Allah akan segera dikabulkan. Hal itu sebagaimana dalam hadist riwayat Muslim:
“Sesungguhnya di waktu malam ada suatu waktu yang tidak akan diterima oleh seorang muslim yang berdo’a memohon kepada Allah dari kebaikan dunianya dan keselamatan akhiratnya, melainkan dia kabulkan permintaannya itu pada setiap malam (bila ia terus qiyamul lail).”
Ada banyak kisah dari orang-orang pilihan yang telah meraih kesuksesan dan keajaiban hidup, karena doa yang mereka panjatkan di tengah malam. Di samping, ikhtiyar yang mereka lakukan di siang hari.
Dengan shalat, Al-Quran, tahajud dan hubungan yang abadi dengan Allah itu, merupakan jalan untuk mendapatkan tempat yang terpuji. Karena Rasulullah SAW diperintahkan untuk shalat, bertahajud dan membaca Alquran agar Allah memberikan kedudukan yang diizinkan-Nya.***/ss