WAKIL Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, nasionalisme bisa terbangun kalau masyarakat dapat bersyukur dengan keunggulan yang dimiliki Indonesia. Alam Indonesia memiliki banyak keunggulan dibanding negara-negara lain di dunia. Misalnya dari segi iklim atau cuaca.
“Indonesia masih lebih nyaman ditinggali.,” kaya Hidayat.
Jika dibandingkan dengan benua Afrika, udara di sana terik dan memiliki suhu yang panas. Sedangkan di negara-negara Eropa terasa dingin ketika turun salju, sehingga harus mengenakan pakaian berlapis-lapis.
“Kita bisa tinggal di Indonesia dengan nyaman. Tidak perlu pendingin yang ekstra, atau pakaian berhelai-helai. Saat kemarau, panasnya jauh di bawah Padang pasir. Dan waktu hujan, tidak membuat dingin se-ekstrem negara-negara kawasan Eropa,” paparnya.
Selain itu, kata Hidayat Nur Wahid, umat Islam di Indonesia biasa berpuasa antara 12 sampai 13 jam. Bandingkan dengan di Kutub, waktu Subuh bisa tiba pada pukul 02.00 dini hari, Isya jam 24.00. Artinya, kata Hidayat, masyarakat Kutub harus berpuasa jauh lebih lama dibanding Indonesia.
Hidayat juga menilai Indonesia kaya akan masakan nusantara yang dapat menjadi kebanggaan masyarakatnya.
“Terlebih lagi soal makanan. Soto misalnya, kita memiliki banyak makanan jenis ini. Soto Betawi, soto Kudus, Coto Makassar soto Madura dan yang lainnya. Krupuk, kita jauh lebih beragam dibanding India yang katanya memiliki beragam makanan. Semua itu harus kita kenali dan bangga, sehingga membantu kita untuk memiliki rasa nasionalisme serta cinta Tanah Air,” pungkasnya.***/int