FIRMAN Allah: “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan Qalbu mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” (Surat Al-Kahfi ayat 13-14).
Dari sini Allah mengawali penuturan sekaligus penjelasan tentang kisah Ashabul Kahfi, Allah menarasikan bahwa mereka adalah golongan anak-anak muda. Mereka mau menerima kebenaran dan lebih lurus jalannya daripada generasi tua yang terjerumus dan tenggelam dalam agama yang bathil.
Oleh karena itu, kebanyakan orang-orang yang memenuhi seruan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya adalah kaum muda. Sedangkan generasi tua dari kalangan kaum Quraisy secara umum lebih memilih untuk tetap memeluk agama mereka dan tidak ada dari mereka yang memeluk Islam melainkan hanya sedikit saja.
Para pemuda yang termasuk dalam kelompok Ashabul Kahfi adalah orang-orang yang berjuang untuk mempertahankan keimanan mereka. Ada yang mengatakan bahwa mereka adalah pengikut Nabi Isa yang mengikuti petunjuk kitab Injil, tetapi adapula yang mengatakan pengikut nabi lain. Tetapi seperti yang diterangkan dalam Al-Qur’an, dapat dikatakan bahwa Ashabul Kahfi adalah termasuk sekelompok pemuda yang sengaja diadakan untuk menampilkan adanya kebangkitan dan kehidupan kembali pada hari kiamat.
Karena semua gerak-gerik kebangkitan dan kehidupan kembali terjadi dalam waktu yang sempit dan di tempat yang sempit, maksudnya di dalam tanah dan kejadian tersebut akan berulang kembali pada waktu yang akan datang.
Mereka diberi keteguhan iman oleh Allah, sehingga mereka dapat mengingat Allah dalam setiap saatnya dengan memperbanyak dzikir demi untuk mencari ridha Allah. Kesimpulannya, bahwa seorang pemuda harus memiliki:
1. Kuat Fisik dan Akal (Fityah)
2. Imannya Hidup dan Menggerakkan
3. Selalu Menambah Ilmu (Hidayah)
4. Berhati Teguh dan Bermental Baja
5. Berdiri Tegak dan Bersikap Jelas
6. Berkata Tegas dalam Kebenaran
7. Tauhidulloh jadi Asas Perjuangan
8. Sabar Hadapi Setiap Kezaliman
“Kesuksesan Seseorang itu tidak datang dengan tiba-tiba, kesuksesan seseorang dibangun sejak masa muda mereka.”
#SelamatHariSumpahPemuda
#PKSpunyapemuda
#2019pilihPKS.**/SS